Ini Rincian Harga 8 Skuad Pertahanan Man City Saat Dihajar Leicester, Rp 6,4 Triliun!

"Sudah investasi besar-besaran, Pep belum juga menemukan formasi terbaik di belakang. Hanya satu pemain harganya terhitung murah."

Feature | 29 September 2020, 14:04
Ini Rincian Harga 8 Skuad Pertahanan Man City Saat Dihajar Leicester, Rp 6,4 Triliun!

Libero.id - Dihajar Leicester City di Etihad Stadium benar-benar membuat Manchester City malu. Dengan pertahanan yang bernilai 173,35 juta pounds (Rp3,3 triliun), The Citizens dipecundangi pemain yang 9 tahun lalu masih merumput di kompetisi amatir, yaitu Jamie Vardy.

Tampil di Etihad Stadium, Man City hancur berkeping-keping saat bertemu The Foxes. Padahal, pasukan Pep Guardiola tersebut sempat unggul lebih dulu melalui Riyad Mahrez pada menit 4. Gol penalti Vardy menyeimbangkan skor di akhir babak pertama sebelum gawang Man City benar-benar hancur dan harus menyerah 2-5.

"Bisa saja kekalahan itu karena kesalahan kami sendiri. Bisa juga karena kekuatan mereka. Tapi, ini sulit dijelaskan. Kami sudah melakukan banyak hal bagus untuk memenangi pertandingan," kata Rodri mencoba memberi penjalasan tentang kekalahan menyakitkan Man City itu, dilansir BBC Sport.

Entah apa penyebabnya, fakta menunjukkan Guardiola menampilkan Ederson Moraes di mistar gawang. Penjaga gawang asal Brasil tersebut disokong kuartet Kyle Walker, Eric Garcia, Nathan Ake, dan Benjamin Mendy. Sementara Aymeric Laporte duduk manis di bench.

Jika ditambah Laporte, John Stones, dan Joao Cancelo, total lini belakang Man City akan menjadi 337,85 juta pounds (Rp 6,4 triliun)! Pasalnya, Laporte bernilai 57 juta pounds, John Stones (47,5 juta pounds), dan Joao Cancelo (60 juta pounds). Dua nama terakhir saat ini sedang tidak mendapatkan kepercayaan dari Guardiola untuk masuk starting line-up.

Berikut ini harga 5 pemain bertahan Man City yang dikalahkan Leicester 2-5 di Etihad Stadium pada laga pekan kedua Liga Premier:


1. Ederson Moraes/Kiper (34,9 juta pounds)

Sebagai penjaga gawang, Ederson menjadi pemain yang paling bertanggung jawab atas 5 bola yang harud dipungut. Untuk tiga penalti yang diderita, Ederson tidak bisa disalahkan. Tapi, dua gol lainnya pantas menjadi pertanyaan mengapa bisa menembus jala.

Fans layak kecewa karena Ederson bukan kiper berharga murah. Didatangkan dari Benfica pada 1 Juni 2017, Man City harus merogoh kocek hingga 34,9 juta pounds. Itu membuat Ederson memiliki status sebagai penjaga gawang termahal ketiga di dunia setelah Kepa Arrizabalaga (71 juta pounds) dan Alisson Becker (66,8 juta pounds).

Selama tiga musim sebelumnya, Ederson menjadi kiper yang tidak tergantikan. Dia bermain 109 kali sepanjang 2017/2018 hingga 2019/2020. Jika tidak cedera atau mendapat kartu, Ederson akan muncul di lapangan.


2. Kyle Walker/Bek kanan (45 juta pounds)

Bermain sebagai bek kanan, kecepatan Walker sebenarnya tidak terlalu mengecewakan untuk mengimbangi sayap-sayap dan penyerang Leicester. Tapi, pelanggaran yang dilakukan terhadap Vardy di kotak penalti benar-benar mengubah pendapat suporter The Citizens terhadap pemain Inggris itu.

Berkat penalti yang masuk, skor menjadi imbang 1-1. Setelah gol itu, Walker semakin kacau. Dia juga gagal menggalang komunikasi dengan rekan-rekannya. Beberapa kali sangat disayangkan bahwa tidak ada rekan setim yang membantu Walker mengambil bola umpan di area penalti The Foxes.

Tentu saja, fans Man City layak kecewa. Pasalnya, pada 14 Juli 2017, Walker menandatangani kontrak 5  tahun dengan transfer yang dilaporkan bernilai  45 juta pounds dan bisa naik menjadi maksimal 50 juta pounds tergantung performa di lapangan.

Walker menandatangani kontrak baru dengan klub pada Juni 2019. Lalu, pada 6 November 2019, dalam pertandingan tandang Liga Champions melawan Atalanta Bergamo, Walker menjadi kiper pengganti Claudio Bravo, yang dikeluarkan dari lapangan oleh wasit. Saat itu, dia tidak kebobolan saat pertandingan berakhir imbang 1-1.


3. Eric Garcia/Bek tengah (1,45 juta pounds)

Libero.id

Kredit: mancity.com

Keberanian Guardiola memainkan Garcia layak mendapatkan acungan dua jempol. Berstatus produk tim junior The Citizens dan hanya memiliki harga 1,45 juta pounds, mantan La Masia tersebut cukup mampu mengemban tugas berat mengamankan pertahanan dari terjangan pemain berpengalaman sekelas Vardy.

Dibanding Ake, Garcia sedikit lebih baik di laga itu. Dia mengambil tanggung jawab untuk mengatur lini belakang, meski menjadi junior bagi Ake. Dia mampu melakukan beberapa intersepsi penting. Contohnya saat mencegah Harvey Barnes dan James Justin ketika pertahanan Man City terbuka.

Namun, tetap saja Garcia tidak lepas dari kritik karena dianggap menjadi penyebab penalti kedua Leicester. Dia dinilai kurang hati-hati dan sedikit grogi sehingga jala Man City dengan mudah tertembus bola. Garcia dinilai secara sengaja membenturkan tubuhnya ke Vardy sehingga jatuh di kotak penalti.


4. Nathan Ake/Bek tengah (40 juta pounds) 

Sektor yang dijaga Ake benar-benar porak-poranda saat para punggawa Leicester melakukan serangan. Beberapa kali, bek asal Belanda itu memberi Timothy Castagne terlalu banyak ruang dengan bola di area yang seharusnya steril.

Meski pada akhirnya ikut menyumbang gol untuk Man City lewat sundulan, Ake tetap mendapatkan banyak kritik dari suporter yang kecewa. Mayoritas menganggap harga yang dikeluarkan Guardiola pada musim panas ini untuk memboyong Ake dari Bournemouth tidak sepadan.

"Mereka (para pemain) bermain baik. Mereka bermain bagus secara tim. Mereka tahu kekalahan itu menyakitkan. Tentu saja ini sulit. Kekalahan 2-5 ini sulit untuk diterima, tapi kami mengalami itu. Ini baru pertandingan kedua di musim ini. Kita lihat saja apa yang akan terjadi di pertandingan selanjutnya," ungkap Guardiola, membela diri, dikutip Sky Sports.

5. Benjamin Mendy/Bek kiri (52 juta pounds)

Libero.id

Kredit: transfermarkt.com

Jika mencari kambing hitam dari kekalahan melawan Leicester, Mandy adalah orangnya. Bermain sebagai bek kiri, pemain asal Prancis itu kalah segala-galanya dari Vardy, Barnes, maupun Castagne, yang bergantian menerobos pertahanan The Citizens.

Sebagai fullback, Mendy juga minim bergerak ke depan. Umpan-umpan terobosan yang seharusnya dikerjakan tidak pernah mencapai sasaran. Justru, Mendy beberapa kali dipaksa melakukan kesalahan yang mampu dimanfaatkan pemain-pemain sayap The Foxes. Dia juga menjadi penyebab Man City dihukum penalti.

"Anda tidak bisa mengatakan mereka tidak cukup baik. Walker telah menjadi pilihan pertama untuk Inggris selama bertahun-tahun, meski dalam sistem ini tidak mungkin komentar yang adil. Tapi, masalahnya adalah 50 juta (pounds) untuk Mendy, 50 juta untuk Walker, 50 juta untuk Stones, 60 juta untuk Cancelo. Sekarang, Ruben Dias, 55 juta lainnya yang dibicarakan," kritik Micah Richards.

"Jika anda akan membayar 50 juta untuk bek, anda harus bertahan lebih baik dari itu. Tapi, bagi saya, bek Man City hanya reaktif, bukan proaktif. Mereka semua berpikir untuk maju daripada mempertahankan posisi mereka. Man City telah menjadi tim yang berbasis penguasaan bola," tambah mantan bek Man City itu.

"Semua orang berbicara tentang Rodri. Tapi, bola yang dia mainkan berada lima yard di depan, ke samping. Begitu Fernandinho keluar dari lapangan, saya tahu itu akan terjadi tanpa perlindungan. Di tengah sendirian, Rodri tidak membaca bahaya seperti Fernandinho. Pertahanannya amburadul, kebobolan 5 gol di sini memalukan. Terlalu lemah," pungkas Richards.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Manchester City


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network