7 Pemain Bukti Transfer Gagal Arsenal Era Arsene Wenger

"Arsene Wenger menyulap Anelka dan Kolo Toure dari bukan siapa-siapa menjadi siapa-siapa. Tapi, tidak semua pembelian Arsene Wenger berhasil."

Feature | 06 October 2020, 02:23
7 Pemain Bukti Transfer Gagal Arsenal Era Arsene Wenger

Libero.id - Arsenal era Arsene Wenger dianggap sebagai salah satu yang terbaik. The Gunners kala itu menjadi tim yang bersaing di papan atas Liga Premier. Mereka juga menjadi tim yang berlangganan tiket Liga Champions.

Selain mempersembahkan beberapa gelar juara, Wenger juga pelatih yang lihai dalam menilai kualitas pemain muda. Banyak pemain mentah yang dimatangkan pria asal Prancis tersebut juga. Contohnya Nicolas Anelka dan Kolo Toure, yang disulap dari bukan siapa-siapa menjadi siapa-siapa. Begitu juga Cesc Fabregas.

Namun, fakta juga menunjukkan tidak semua pemain yang dibina Wenger di Highbury maupun Emirates Stadium menjadi emas. Banyak juga yang tidak mampu menjawab ekspektasi para pendukung The Gunners. Selain menjadi cadangan abadi, beberapa diantaranya bahkan hanya numpang duduk di bangku cadangan.

Berikut ini contoh 7 pemain rekrutan Le Professeur yang gagal bersinar sehingga banyak suporter lupa jika mereka pernah bermain untuk Arsenal di masa lalu:

1. Amaury Bischoff

Libero.id

Kredit: arsenal.com

"Dengan kepindahan Bischoff ke Arsenal, Wenger sekali lagi merekrut seorang anak muda yang tidak dikenal yang mungkin akan menjadi seseorang yang kami rayakan di masa depan," tulis Bleacher Report saat Bischoff tiba di Arsenal pada musim panas 2008 dalam usia 21 tahun.

Sinyal kegagalan langsung dilihat semua orang ketika transfer Bischoff dari Werder Bremen ditunda sementara waktu setelah sang gelandang menjalani dua operasi pangkal paha. Wenger sendiri mengakui transfer tersebut sebagai "gamble on talent".

Perjudian Arsenal akhirnya terbukti gagal. Bischoff hanya memainkan total 74 menit di skuad utama The Gunners pada 4 pertandingan. Dia lalu dilepas pada akhir musim 2008/2009 ke Academica de Coimbra di Portugal. Selanjutnya, mantan pemain Prancis U-18 dan Portugal U-21 tersebut menghabiskan banyak waktu di kompetisi kasta ketiga Jerman 

2. Juan Maldonado Jaimez Junior

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Banyak pendukung Arsenal yang sudah lupa jika Wenger pernah memiliki pemain asal Brasil bernama Juan. Bek kiri itu tiba dari Sao Paulo saat berusia 19 tahun pada 2001 dan tampil dua kali di Piala FA. 

Sayang, dia harus menderita cedera ACL yang sangat serius. Setelah pulih Juan dipinjamkan ke Millwall selama dua bulan. Dia kembali ke London Utara untuk menjadi pelapis Ashley Cole dan Gael Clichy.

Setelah itu, Juan menghilang. Wenger memutuskan memulangkan pria kelahiran 6 Februari 1982 itu ke Negeri Samba. Dia bermain untuk Fluminense, Flamengo, dan Santos, serta sempat memiliki 2 caps untuk tim nasional senior. Di kompetisi Brasil, Juan juga sukses mempersembahkan sejumlah gelar liga.

3. Alberto Mendez

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Bergabung di musim panas yang sama dengan Nicolas Anelka, Emmanuel Petit, dan Marc Overmars pada 1997, Mendez dianggap sebagai salah satu pemain asal Jerman yang akan bersinar di Liga Premier.

Mendez direkrut Wenger secara tidak sengaja. Saat itu, Mendes berstatus mahasiswa di jurusan administrasi bisnis yang menghabiskan waktu luang dengan bermain sepakbola di klub amatir SC Feucht. Saat itu, dalam sebuah laga melawan ESC Rangierbahnhof Nuernberg, Wenger hadir diantara sekitar 150 penonton lainnya.

Mendez tidak dapat memahami mengapa Wenger ingin mengontrak dirinya. "Kami (Feucht) sudah memastikan tiket promosi. Jadi, kami tidak berlatih selama sebulan sehingga permainan saya jauh dari yang terbaik. Keesokan paginya, pelatih kami menelepon untuk mengatakan Wenger ingin merekrut saya," ujar Mendez.

"Ketika saya pergi ke London untuk melakukan pembicaraan, saya memberi tahu Wenger tiga kali bahwa dia hanya menonton saya sekali dan saya bermain buruk sehingga tidak pantas direkrut. Jadi, saya tidak memahami mengapa dia menginginkan saya," tambah Mendez.

Apa yang diungkapkan Mendez kepada Wenger terbukti. Jadi, tidak mengherankan jika dia gagal membuat kesan abadi di London Utara. Bermain 11 kali di semua kompetisi selama 5 tahun, dia dipinjamkan ke AEK Athens, SpVgg Unterhaching, dan Racing Ferrol sebelum pergi selama-lamanya dari Arsenal.

4. Stathis Tavlaridis

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Didatangkan seharga 1 juta pounds dari klub Yunani, Iraklis, saat berusia 21 tahun pada 2001, Tavlaridis selalu berjuang untuk masuk ke tim senior Arsenal. Dia bersaing dengan orang-orang seperti Sol Campbell, Martin Keown, Tony Adams, dan Kolo Toure sebagai bek tengah. Tujuh dari delapan penampilannya untuk Arsenal terjadi di Piala Liga.

Setelah meninggalkan Arsenal, mantan pemain internasional Yunani itu membuktikan dirinya di Ligue 1 bersama Lille dan Saint-Etienne. Tavlaridis bermain di Liga Champions dengan klub asal Prancis.

5. Stefan Malz

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Malz langsung mencetak gol pada debutnya di Arsenal setelah dibeli 650.000 dari TSV 1860 Munich pada musim panas 1999. Tepat dua tahun sejak kedatangannya, Malz dijual dengan harga 580.000 pounds ke Kaiserslautern. Di sana dia berjuang dengan cedera dan hanya membuat 33 penampilan liga dalam empat musim sebelum berselisih dengan sang pelatih, Kurt Jara. Di akhir kariernya dia bermain di kompetisi amatir Jerman.

6. Tomas Danilevicius

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Saat ini, Danilevicius menjabat sebagai presiden Asosiasi Sepakbola Lithuania. Tapi, saat aktif bermain, dia bergabung ke Arsenal dengan 1 juta pounds dari Laussane pada 2000. Tapi, dia hanya bermain 2 kali di Liga Premier sebelum akhirnya dipinjamkan ke Dunfermline.

Salah satu yang dikenang dari Danilevicius adalah gol ke ke gawang Barcelona pada uji coba pramusim 2000/2001. Itu menjadi satu-satunya gol Danilevicius untuk The Gunners.

7. Kaba Diawara

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Sederet klub yang bertuliskan Arsenal, Olympique Marseille, hingga Paris Saint-Germain di curriculum vitae menunjukkan Diawara adalah striker dengan kemampuan bagus. Tapi, setelah dilihat lebih detail, suporter baru menyadari dia hanya menghabiskan enam bulan di Arsenal dan Marseille, serta dipinjamkan empat kali dalam tiga tahun di PSG.

Setelah performa yang buruk di Arsenal, Marseille, dan PSG, Diawara meninggalkan Eropa untuk bergabung dengan Al-Gharrafa dan Al-Kharitiyath. Lalu, kembali ke Eropa membela Ajaccio, Gaziantepspor, Ankaragucu, Alki Larnaca, sebelum pensiun bersama Arles-Avignon.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Arsenal


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network