Bukan Messi atau Benzema, 7 Pemain Muda Ini Layak Diperhatikan di El Clasico

"Semuanya berusia di bawah 21 tahun, tetapi sudah memberi warna penuh ke dua tim raksasa Spanyol."

Feature | 24 October 2020, 01:00
Bukan Messi atau Benzema, 7 Pemain Muda Ini Layak Diperhatikan di El Clasico

Libero.id - El Clasico edisi pertama La Liga 2020/2021 di Camp Nou, Sabtu (24/10/2020) malam WIB, akan bertabur bintang-bintang muda. Sejumlah pemain berusia 17, 18, 19, 20, hingga 21 tahun mulai menjadi andalan para pelatih kedua tim.

Pertandingan paling penting di Spanyol yang mempertemukan Barcelona dengan Real Madrid kali ini datang di saat yang kurang ideal. Barcelona baru saja mengalahkan Ferencvaros setelah sempat dipecundangi Getafe. Sementara Madrid gagal menang dalam dua pertandingan terbaru setelah dihantam Cadiz dan Shakhtar Donetsk.

Namun, El Clasico tetaplah pertandingan klasik yang sarat gengsi. Kondisi terbaru kedua klub diyakini tidak akan mempengaruhi kualitas maupun jalannya pertandingan. Apalagi, mereka punya barisan pemain yang memiliki kemampuan luar biasa.

Selain pemain-pemain senior, sejumlah anak muda di kedua kubu juga layak mendapatkan perhatian serius. Pelan dan pasti, mereka mulai mendapatkan kepercayaan masuk starting line-up Ronald Koeman maupun Zinedine Zidane. Bahkan, pemain mudalah yang saat ini menjadi pencetak gol terbanyak Los Blancos dan El Barca.

"Ada banyak pemain bagus di pertandingan ini. Tapi, saya akan memilih para pemain muda. Dua diantaranya adalah Ansu Fati di Barcelona dan Vinicius di Real Madrid. Mereka adalah pemain-pemain yang sangat bertalenta. Mereka akan menghadirkan banyak hal bagus di La Liga," ujar mantan bintang Madrid, Guti Hernandez, dilansir Marca.

Berikut ini 7 pemain muda Barcelona dan Madrid yang layak diperhatikan ketika El Clasico berlangsung akhir pekan ini maupun pada pertandingan-pertandingan di masa depan:


1. Ansu Fati (17 tahun)

Libero.id

Kredit: fcbarcelona.com

Sejak menandatangani kontrak profesional dengan Barcelona pada 24 Juli 2019 dan menjalani debut pada 25 Agustus 2019 di usia 16 tahun 298 hari, Fati menjelma menjadi pemain muda tumpuan Koeman musim ini. Dari 4 laga El Barca di La Liga dan 1 di Liga Champions, Fati selalu bermain.

Di lapangan, Fati sudah menghasilkan 3 gol di La Liga dan 1 gol di Liga Champions. Jumlah itu membuat pemuda kelahiran Guinea-Bissau, 31 Oktober 2002, tersebut tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Barcelona musim ini. Dia mengalahkan Lionel Messi dan Philippe Coutinho yang sama-sama mencetak 1 gol dan La Liga dan 1 gol di LIga Champions.


2. Pedri (17 tahun)

Libero.id

Kredit: instagram.com/pedrigonzalez

Pedro Gonzalez Lopez sama hebatnya dengan Fati. Di usia 17 tahun, mantan pemain Las Palmas tersebut langsung menjadi headline di banyak media olahraga Spanyol dan Eropa berkat performa pada musim debut La Liga sekaligus Liga Champions.

Di La Liga, Pedri menjalani debut pada 27 September 2020 saat menggantikan Coutinho ketika Barcelona mengalahkan Villarreal 4-0. Lalu, pada 17 Oktober 2020, dia masuk starting line-up perdana ketika El Barca dipermalukan Getafe 0-1. Total, dia bermain 4 kali di La Liga.

Performa di La Liga berlanjut ke Liga Champions. Tengah pekan lalu saat Barcelona menjamu Ferencvaros, Pedri menjalani debut sebagai pengganti Fati pada menit 61. Sekitar 11 menit berselang, Pedri mencetak gol keempat Barcelona dari kemenangan 5-1 atas wakil Hungaria tersebut.


3. Rodrygo Goes (19 tahun)

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Winger asal Brasil berusia 19 tahun itu dibeli Madrid dari Santos pada musim panas 2018 dengan harga 45 juta euro. Akibatnya, Rodrygo dibanding-bandingkan dengan Neymar dan Robinho, yang sama-sama mengawali karier di klub tersebut. Rodrygo sudah dibandingkan dengan Neymar sejak usia 12 tahun ketika meneken kontrak dengan Nike dan menjadikan dirinya atlet termuda yang pernah disponsori Nike.

"Sejak awal karier, ketika saya memulainya di Santos, mereka sudah menyebut saya sebagai Neymar dan Robinho selanjutnya. Saya selalu memiliki beban itu. Tapi, Saya selalu tekankan bahwa saya ingin menjadi Rodrygo dan mengukir kisah saya sendiri," ujar Rodrygo.

"Robinho dan Neymar merupakan idola dari Santos dan seluruh klub yang pernah mereka bela. Saya baru saja memulai dan saya pikir di luar sana hanya ada satu Neymar dan satu Robinho," tambah pemain tim nasional Brasil itu.

Rodrygo memang bukan Neymar atau Robinho. Buktiknya, dia tidak langsung mendapatkan kepercayaan Madrid saat datang ke Estadio Santiago Bernabeu. Sempat main di Real Madrid Castilla, Rodrygo kini menjadi pemain utama Los Blancos. Musim ini, dia baru bermain 2 kali di La Liga dan 1 kali di Liga Champions.


4. Vinicius Junior (20 tahun)

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Setelah Ronaldo pergi ke Juventus, Madrid hanya mengandalkan Karim Benzema untuk jadi tumpuan di lini depan. Striker asal Prancis tersebut menunjukkan diri sebagai pemain senior yang bisa diandalkan Zidane.

Namun, mulai musim ini, peran CR7 tidak hanya digantikan Benzema, melainkan juga Vinicius. Parameternya terlihat di 5 laga awal La Liga. Pemuda asal Brasil itu bermain 4 kali dengan memproduksi 2 gol. Jika ditambah Liga Champions, Vinicius sudah menghasilkan 3 gol. Jumlah itu hampir menyamai 5 gol sepanjang musim lalu di semua ajang, yang menjadi catatan terbanyaknya.

Dengan kompetisi yang masih panjang, Vinicius diyakini akan lebih sering menjadi pembicaraan di media-media olahraga Eropa. Saat ini dia sudah dianggap jauh lebih matang dari musim lalu dan dua musim sebelumnya.


5. Francisco Trincao (20 tahun)

Libero.id

Kredit: fcbarcelona.com

Baru bergabung dengan Barcelona pada awal musim ini, Trincao langsung mencuri perhatian Koeman. Berposisi sebagai winger, pemuda kelahiran Viana do Castelo, 29 Desember 1999, itu menjalani debut La Liga pada 27 September 2020. Dia bermain 12 menit saat Barcelona mengalahkan Villarreal 4-0.

Pada 20 Oktober 2020, Trincao masuk starting line-up ketika Barcelona menghajar Ferencvaros 5-1. Dia bermain di posisi Antoine Griezmann sebagai pemnyerang sayap kanan.

6. Martin Odegaard (21 tahun)

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Odegaard bukan sosok asing di Madrid. Pria Norwegia itu datang ke Spanyol pada 21 Januari 2015 di usia yang masih sangat muda. Oleh tim teknis Los Blancos, Odegaard langsung ditempatkan di Real Madrid Castilla dan bermain di Segunda Division selama tiga musim.

Setelah dianggap matang, Odegaard naik kelas ke tim utama Madrid. Tapi, dia harus menerima kenyataan sebagai pemain pinjaman di sejumlah tim Benua Biru. Sebut saja Heerenveen, Vitesse Arnhem, hingga Real Sociedad.

Musim ini, dia dipanggil pulang. Dia langsung bermain ketika Los Blancos mengawali laga perdana La Liga 2020/2021 kontra Sociedad, 20 September 2020. Odegaard  bermain bagus, meski hasil akhirnya imbang tanpa gol. Total, dia sudah bermain 3 kali di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Negeri Matador musim ini.


7. Ronald Araujo (21 tahun)

Libero.id

Kredit: fcbarcelona.com

Kondisi lini belakang Barcelona yang tidak konsisten musim lalu membuat Koeman memanggil Araujo dari Barcelona B untuk menjadi anggota permanen di skuad utama 2020/2021. Berpostur 191 cm, pemuda asal Uruguay itu diharapkan bisa menemani Gerard Pique di jantung pertahanan El Barca.

Menggunakan jersey bernomor 4, Araujo sudah menjalani 2 pertandingan La Liga dan 1 di Liga Champions. Jika tidak ada hambatan, dia berpotensi tampil di El Clasico. Jika kembali sukses, potensi Araujo menjadi pemain reguler di starting line-up Barcelona terbentang sangat luas di depan mata.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network