5 Pemain Top tapi Jarang Dimainkan

"Persaingan ketat membuat mereka tersisih. Sebut saja Isco."

Feature | 07 April 2021, 09:22
5 Pemain Top tapi Jarang Dimainkan

Libero.id - Dengan peraturan dalam sepak bola yang hanya mengizinkan 11 pemain berada di lapangan dan sisanya harus berada di bangku cadangan, jelas hal itu bukanlah sesuatu yang mudah untuk para manajer. Di klub yang lebih besar, di mana persaingan untuk memperebutkan tempat lebih tinggi dan ketat, hal tersebut semakin memperburuk masalah, terutama untuk para pemain.

Di musim ini, setidaknya ada beberapa pemain dengan nama besar yang justru waktu bermainnya terbilang sangat kurang, entah karena memang ada yang lebih baik dari mereka ataupun memiliki masalah internal dengan manajer. Beberapa pemain bintang ini sebenarnya cenderung tampil baik ketika diberi kesempatan, tetapi entah kenapa opsi untuk memberikan tempat reguler kepada beberapa pemain tersebut dirasa kurang tepat oleh para manajer di tim tesebut, lalu siapa saja kah pemain tersebut ?

Berikut 5 pemain top yang kurang mendapatkan waktu bermain di tim besar ;

5.Isco (Real Madrid)

Dianggap sebagai salah satu gelandang serang terbaik di dunia beberapa tahun lalu, nilai jual Isco saat ini sangat menurun drastis.

Pemain berusia 28 tahun itu bergabung dengan Los Blancos dari Malaga dengan mahar 27 juta Poundsterling pada 2013, menolak Manchester City dalam prosesnya. Isco adalah pemain kunci dimasa-masa awal Real Madrid mulai memenangi Liga Champions secara berturut-turut. Pemain Spanyol itu telah membuat 321 penampilan di semua kompetisi untuk klub, mencetak 51 gol. Musim ini, mantan pemain Malaga itu hanya membuat 18 penampilan La Liga untuk Los Blancos, dengan hanya enam di antaranya yang menjadi starter, dan hingga saat ini belum mencetak gol ataupun assist.

4.Miralem Pjanic (Barcelona)

Sebenarnya penandatanganan Miralem Pjanic oleh manajemen Barcelona pada musim panas lalu menimbulkan banyak pertanyaan.

Pemain Bosnia itu memang adalah pemain yang kreatif dengan passing dan visi yang bagus, dan track record-nya bersama Roma dan Juventus di Seria A memang luar biasa. Pjanic pindah ke Barcelona musim panas lalu dalam kesepakatan tukar tambah dengan gelandang asal Brasil milik Barca, Arthur Melo bergabung bersama Juventus.

Pjanic hanya mencatatkan 17 penampilan di La Liga musim ini, enam di antaranya adalah menjadi starter. Dalam penampilan yang sudah Pjanic tunjukan di beberapa pertandingan,  jelas bahwa pria berusia 31 tahun itu tidak dapat menggantikan pemain seperti Sergio Busquets dan Frenkie de Jong di lini tengah Barcelona dan masa depannya di Barca mungkin akan menjadi pertanyaan besar.

3.Dele Alli (Tottenham Hotspur)

Ketika Jose Mourinho menjadi manajer Tottenham Hotspur, banyak yang berpendapat bahwa kedatangannya akan membantu perkembangan Dele Alli. Namun, itu tidak terjadi, pria Portugis bahkan hampir tidak pernah menggunakan jasa Alli dan belakangan dikaitkan dengan kepindahannya ke Paris Saint-Germain.

Di musim ini, pemain jebolan akademi Milton Keynes Dons itu hanya tampil sembilan kali di Liga Premier. Pada bursa transfer musim panas ini akan menjadi hal yang menarik jika manajemen Les Parisiens benar-benar merekrut Alli, selain menjadi pemain Inggris keempat yang pernah membela PSG, ia juga akan reuni dengan mantan manajernya dahulu, Mauricio Pochettino.

2.Donny van de Beek (Manchester United)

Manchester United membayar Ajax sebesar 35 juta Poundsterling untuk mendapatkan jasa Van de Beek musim panas lalu. Pemain berusia 23 tahun itu dipandang sebagai pesaing yang baik serta opsi rotasi yang solid untuk Bruno Fernandes, dengan pemain internasional Portugal itu menjadi starter di hampir setiap pertandingan untuk Manchester United di paruh kedua musim lalu.

Namun, van de Beek nyaris tidak tampil untuk Setan Merah musim ini. Pemain internasional Belanda itu hanya membuat dua starter di Liga Premier. Ada dugaan bahwa kepergian Paul Pogba di musim panas bisa membuka tempat bagi sang gelandang.

1.Aymeric Laporte (Manchester City)

Dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik di Liga Premier musim lalu, Aymeric Laporte kini menjadi bek tengah pilihan ketiga di Manchester City.

Penampilan konsisten John Stones dan Ruben Dias telah membuat Laporte duduk di bangku cadangan. Pemain jebolan akademi Athletic Bilbao itu beberapa kali sempat dimainkan sebagai  bek kiri dan hanya membuat 12 penampialn di Liga Premier untuk The Citizens musim ini.

Dengan Guardiola lebih memilih kemitraan bek tengah Stones dan Dias, masih harus dilihat apa rencananya untuk Laporte. Klub milik City Football Group itu mengeluarkan biaya sebesar 57 juta Poundsterling untuk memboyong Laporte dari Athletic Bilbao pada Januari 2018, dan mengingat penampilannya yang selalu konsisten tiap kali ia diturunkan, agaknya Laporte akan tetap dipertahankan hingga beberapa musim ke depan oleh manajemen klub.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network