Libero.id - Paul Scholes adalah salah satu pemain terhebat dalam sejarah Liga Champions. Sepanjang karier yang bersejarah bersama Manchester United, pemain Inggris itu telah dipuja sebagai salah satu pemain paling tangguh.
Scholes adalah pemain yang tidak akrab di papan skor. Jumlah golnya sangat sedikit. Tapi, perannya di lapangan tidak bisa dibantah. Dia adalah pemain dengan manuver jempolan. Banyak assist yang dibuat juga membantu MU memetik kemenangan membanggakan.
Pada 1998/1999, Scholes memainkan peran penting dalam treble winners yang dirahih The Red Devils. Sembilan musim kemudian, dia melakukannya lagi saat MU mengalahkan Chelsea di Moscow pada final Liga Champions.
Jadi, secara keseluruhan, adil untuk mengatakan bahwa Scholes menikmati karier yang gemilang di Benua Biru. Apalagi, lulusan Akademi The Red Devils tersebut juga menghasilkan sejumlah momen indah dan membanggakan selama ambil bagian di Liga Premier maupum Liga Champions.
Salah satu bukti kehebatan Scholes adalah assist indah di leg pertama semifinal Liga Champions 2006/2007. Saat itu, 24 April 2007, MU menjamu AC Milan di Old Trafford. Scholes menyumbang assist untuk gol kedua Wayne Rooney atau yang ketiga dari MU. Itu adalah umpan lob yang menginspirasi dan menipu pertahanan Milan yang bertabur bintang dengan Alessandro Nesta sebagai jenderalnya.
Pertandingan itu berakhir 3-2 untuk MU. Tapi, The Reds Devils gagal melangkah ke final setelah menyerah 0-3 pada leg kedua di Stadio San Siro. I Rossoneri akhirnya ke final dan mengalahkan Liverpool 2-1 di Istanbul.
Sementara Scholes kembali fokus ke Liga Premier. Dia membantu MU menyelesaikan musim 2006/2007 dengan kebanggaan. Mereka memuncaki klasemen akhir dengan keunggulan 6 poin dari runner-up Chelsea.
Opini