Libero.id - Sangat mengejutkan untuk berpikir bahwa Robert Lewandowski tidak memenangkan penghargaan Sepatu Emas Eropa musim lalu. Meskipun konsisten tampil ciamik dan berhasil membawa klubnya menyabet 3 gelar sekaligus: Liga Champions, Bundesliga dan DFB-Pokal.

Lewandowski hanya kalah sedikit dari Ciro Immobile dari Lazio yang menikmati musim luar biasa di Serie A dan panggung Eropa dengan 36 gol dalam 37 penampilan Serie A, sementara Lewandowski mengemas 34 gol.

Penghargaan itu memang khusus untuk mengadu jumlah gol. Bukan sumbangsih pemain dan dampaknya pada prestasinya klub secara keseluruhan.

Dan musim ini, ketika Lewandowski diragukan oleh sejumlah pihak, ia justru sekali lagi dengan sangat anggun membalikan omongan orang-orang

Juru gedor Bayern Munich itu mengalami lonjakan percaya diri yang tinggi selama musim 2020/21. Tampaknya pemain berusia 32 tahun itu amat tersinggung dengan kehilangan trofi Ballon d'Or yang sangat pantas dia dapatkan, dan positifnya Lewandowski menyalurkan amarahnya itu lewat gol demi gol yang ia sarangkan dengan kepala, kaki, dan dengan apapun selama dia bisa.

Lewandowski sepertinya sudah tahu tujuan akhirnya, tak heran jika dia melakukan tugasnya dengan fantastis dan bersemangat.

Yang terbaru, bintang asal Polandia ini mencetak hat-trick saat Muenchen berhadapan dengan Stuttgart pada hari Sabtu yang lewat. Dengan begitu, sementara ini Lewandowski memuncaki top skorer Bundesliga dengan 35 gol hanya dalam 25 pertandingan. Jauh meninggalkan Haaland di posisi kedua.

Tampaknya Lewandowski mengincar lembar sejarah yang baru, jika terus begini, hanya soal waktu Lewandowski bakal mematahkan pencapaian gol Bundesliga milik Gerd Muller, 40 gol dalam semusim.

Namun, bahkan jika Lewandowski tidak bisa menyalip Legenda Jerman itu, setidaknya Lewandowski bisa yakin bahwa Sepatu Emas Eropa pertama dalam kariernya praktis jadi tak terelakkan.

Pernyataan di atas bukan cuman omong kosong. Situs data, Transfermarkt terus mengupdate dan memantau jumlah gol pemain dan faktanya Lewandowski memiliki keunggulan yang jauh ketimbang saingannya yang lain.

Lebih lengkapnya Anda dapat melihat nama-nama pesepakbola di bawah ini dengan jumlah gol dan perbandingan poin yang mereka dapatkan satu sama lain. Ini dia :

18. Bruno Fernandes | Manchester United

Poin: 32
Gol: 16

17. Harry Kane | Tottenham Hotspur

Poin: 32
Gol: 16

16. Luis Muriel | Atalanta

Poin: 32
Gol: 16

15. Mohamed Salah | Liverpool

Poin: 34
Gol: 17

14. Wout Weghorst | Wolfsburg

Poin: 34
Gol: 17

13. Karim Benzema | Real Madrid

Poin: 34
Gol: 17

12. Kylian Mbappe | Paris Saint-Germain

Poin: 36
Gol: 18

11. Luis Suarez | Atletico Madrid

Poin: 36
Gol: 18

10. Giorgos Giakoumakis | VVV Venlo

Poin: 36
Gol: 24

9. Paul Onuachu | KRC Genk

Poin: 37.5
Gol: 25

8. Amahl Pellegrino | Kristiansund BK

Poin: 37.5
Gol: 25

7. Romelu Lukaku | Inter Milan

Poin: 38
Gol: 19

6. Kasper Junker | FK Bodø / Glimt

Poin: 40.5
Gol: 27

5. Lionel Messi | Barcelona

Poin: 42
Gol: 21

4. Andre Silva | Eintracht Frankfurt)

Poin: 42
Gol: 21

3. Erling Braut Haaland | Borussia Dortmund

Poin: 42
Gol: 21

2. Cristiano Ronaldo | Juventus

Poin: 46
Gol: 23

1. Robert Lewandowski | Bayern Munich

Poin: 70
Gol: 35

Benar-benar mengejutkan. Sungguh tak dapat dipercaya untuk berpikir bahwa Ronaldo, yang dianggap oleh banyak orang sebagai pencetak gol terhebat sepanjang masa, mendapati dirinya tertinggal lebih dari 10 gol dari Lewandowski.

Setelah kehilangan dua trofi paling bergengsi pada musim-musim sebelumnya, tampaknya Lewandowski telah menemukan tahun terbaiknya di musim ini

Dan karena itu, untuk musim ini, musim 2020/21 sulit membayangkan dunia di mana Lewandowski tidak memenangkan Sepatu Emas Eropa dan Ballon d'Or yang jelas-jelas pantas untuk dia dapatkan.